3.1.a.7 Demonstrasi Kontekstual-Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran
Di dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai individu maupun sebagai seorang pemimpin pembelajaran pasti sering dihadapkan dalam situasi di mana kita diharuskan mengambil suatu keputusan. Namun, tidak selamanya keputusan yang diambil berkenaan dengan bujukan moral (benar lawan salah) tetapi juga kita sering dihadapkan pada keputusan dilema etika (benar lawan benar) yang melibatkan kepentingan dari masing-masing pihak yang sama-sama benar, tapi saling bertentangan satu dengan yang lain.
Bagaimana/sejauh mana pemahaman kita
tentang konsep-konsep yang telah kita pelajari pada modul ini, yaitu: dilema
etika dan bujukan moral, empat paradigma pengambilan keputusan, tiga prinsip
pengambilan keputusan, dan sembilan langkah pengambilan dan pengujian
keputusan.
1.
Bujukan
Moral dan Dilema Etika
Ketika kita mengambil sebuah keputusan kita akan dihadapkan
pada dua hal yang terjadi yaitu bujukan moral atau dilema etika. Untuk
mengetahui perbedaannya, kita lihat definisi keduanya seperti di bawah ini:
a. Bujukan Moral
adalah sebuah situasi yang terjadi ketika seseorang harus membuat
keputusan antara benar atau salah, sedangkan
b. Dilema Etika
adalah sebuah situasi yang terjadi ketika seseorang pemimpin harus memilih
antara dua pilihan dimana kedua pilihan secara moral benar tetapi bertentangan.
2.
Paradigma
Pengambilan Keputusan
Paradigma pengambilan keputusan secara dilema etika (benar lawan
benar) memiliki kategori sebagai berikut:
- Individu lawan masyarakat
(individual vs community)
- Rasa keadilan lawan rasa kasihan
(justice vs mercy)
- Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs
loyalty)
- Jangka pendek lawan jangka panjang
(short term vs long term)
3.
Prinsip
Pengambilan Keputusan
Ada tiga prinsip yang menjadi landasan di dalam pengambilan sebuah keputusan, yaitu:
- Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking) ditentukan dengan konsekuensi atau hasil dari suatu tindakan
- Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking) pengambilan keputusan berdasarkan peraturan yang telah ada atau dibuat, dan
- Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking) berdasarkan prinsip "Lakukan kepada orang lain seperti yang Anda ingin mereka lakukan kepada Anda." Dengan kepedulian terhadap sesama kita akan menjadi lebih peka dan bersimpati
Prinsip-prinsip inilah yang akan membantu kita dalam menghadapi
pilihan-pilihan yang menantang di dalam pengambilan sebuah keputusan.
4.
Konsep
Pengambilan dan Pengujian Keputusan
Untuk
memperoleh dan mengambil keputusan yang tepat, perlu dilakukannya pengujian
agar hasil keputusan tersebut bersifat etis dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sembilan langkah di bawah ini akan memandu kita dalam mengambil dan menguji keputusan dalam situasi dilema
etika yang membingungkan karena adanya beberapa nilai-nilai yang bertentangan.
Sembilan langkah tersebut adalah:
- Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini
- Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.
- Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.
- Pengujian benar atau salah, yang meliputi uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji halaman depan Koran, uji panutan/idola.
- Pengujian paradigma benar lawan benar
- Melakukan prinsip resolusi
- Investigasi opsi trilema
- Buat keputusan
- Lihat lagi keputusan dan refleksikan
Setelah
mempelajari Modul 3.1 ini saya menyadari bahwa setiap pengambilan keputusan itu
harus dipikirkan dengan matang dengan mengacu pada apakah permasalahan tersebut
tergolong pada bujukan moral atau dilema etika, bila tergolong pada dilema
etika dilihat kembali paradigma pengambilan keputusannya dengan prinsip
pengambilan keputusan dan Sembilan langkah untuk menguji dan mengambil sebuah
keputusan.
Berikut ini adalah pertanyaan dan penjelasan mengenai 3.1.a.7. Demontrasi
Kontekstual -Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran
Bagaimana nanti akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang dapatkan di program guru penggerak ini di sekolah/lingkungan asal Anda?
Cara yang akan saya lakukan dalam mentransfer dan menerapkan
pengetahuan yang didapatkan di Program Guru Penggerak (PGP) ini di SMP Negeri 1
Sindangbarang, yaitu:
Mensosialisasikan materi-materi program guru penggerak yang
telah didapatkan seperti pada modul 1 Paradigma dan Visi Guru Penggerak
diantaranya: Filosofi KHD, Nilai dan Peran Guru Penggerak, Visi dan Misi Guru
Penggerak dan sekolah, dan penerapan Budaya Positif. Modul 2 Praktek
Pembelajaran yang Berpihak pada Murid diantaranya: Memenuhi kebutuan belajar
murid melalui pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran sosial dan emosional
dan coaching. Modul 3 baru membahas tentang pengambilan keputusan sebagai
pemimpin pembelajaran melalui komunitas praktisi di SMP Negeri 1 Sindangbarang
yang telah dibentuk.
Langkah-langkah awal yang akan saya lakukan untuk memulai
mengambil keputusan berdasarkan pemimpin pembelajaran, adalah:
1.
Melakukan Analisa dan memetakan permasalahan
yang dihadapi yang berkenaan dengan bujukan moral atau dilema etika
2.
Memilih paradigma yang sesuai dari empat
paradigma pengambilan keputusan
3.
Menggunakan salah satu, dua atau ketiga prinsip
dalam pengambilan keputusan
4.
Melakukan 9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan.
Mulai kapan Anda akan menerapkan langkah-langkah tersebut, hari ini, besok, minggu depan, hari apa? Catat rencana Anda, sehingga Anda tidak lupa.
Langkah-langkah pengambilan keputusan ini akan saya terapkan
ketika dihadapkan pada situasi bujukan moral atau dilema etika yang memerlukan
pengambilan keputusan yang efektif. Penerapannya adalah sesegera mungkin bisa
hari ini, esok, minggu depan, sesuai waktu yang terjadi, artinya keputusan yang
diambil harus tepat dalam waktu yang tepat.
Komentar
Posting Komentar